RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyiapkan lahan seluas 180 hektar di Kabupaten Lebak, Banten sebagai pusat riset dan pengembangan (R&D) di bidang pertanian, peternakan, hingga perikanan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pertanian, Devi Erna Rachmawati, mengatajan bahwa lahan ini akan menjadi pusat inovasi pertanian berkelanjutan, termasuk penerapan teknologi biochar. Teknologi tersebut diyakini mampu mengatasi penurunan kualitas tanah yang kini terjadi di lebih dari 60 persen lahan di Indonesia.
“Kami membuat tempat R&D yang bisa disinergikan antara Kementerian Pertanian, BRIN, dan pelaku usaha untuk melakukan riset-riset di bidang pertanian. Jadi tidak hanya di bidang pertanian saja, tapi juga peternakan dan perikanan. Kita siapkan lahan 180 hektar di Lebak, itu sudah kita lakukan sekarang,” ujar Devi seusai FGD di Menara Kadin, Kamis (28/8/2025).
BACA JUGA: Kadin Indonesia Dorong Pemanfaatan Biochar untuk Pertanian Berkelanjutan
Selain lahan, Kadin juga menyiapkan laboratorium riset dan pengembangan. Fasilitas ini digunakan untuk penelitian pupuk organik, teknologi nano, serta penerapan inovasi pada komoditas strategis seperti padi gogo, sorgum, dan cabai.
“Tujuannya bukan hanya riset, tapi juga pembinaan bagi para petani,” tambah Devi.