Jakarta — Dua buku terbaru karya Prof Xu Kecheng resmi diluncurkan dalam acara peluncuran dan bedah buku yang digelar di Kantor IDE Indonesia, Kamis (1/5/2025).
Kedua buku itu berjudul Hidrogen Mengendalikan Kanker dan Cancer Compound Immunotherapy Seri Kisah Nyata dan Menakjubkan. Peluncuran ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Prof Xu ke Indonesia dengan tema “Wisdom and Innovation: 60 Years of Cancer Research and Treatment.”
Acara tersebut diselenggarakan oleh The Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Harapan Baru Xu Kecheng Indonesia.
BACA JUGA: Momen Haru Konjen RI di Guangzhou Saat Menjenguk Pasien Indonesia
Dalam kegiatan ini, hadir berbagai praktisi kesehatan dan pengusaha di bidang medis. Selain itu, Prof Xu juga mengumumkan niatnya untuk berinvestasi di sektor pengobatan kanker di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof Xu menegaskan pentingnya kesehatan sebagai bagian dari hak asasi manusia.
“Bagaimana bisa bahagia kalau kita sakit?” ujarnya.
Menurutnya, edukasi tentang kanker perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami penyebab, pengobatan, dan cara mengendalikan penyakit ini tanpa penderitaan berlebih.
Lebih lanjut, Prof Xu mengisahkan pengalaman pribadinya melawan kanker ganas selama lebih dari dua dekade. Ia menyebut bahwa hanya 5 persen penderita kanker sejenis bisa bertahan hidup lebih dari lima tahun, dan dirinya adalah salah satunya.
“Saya yakin bisa hidup sampai usia 100 tahun,” katanya penuh optimisme.
Ditulis singkat
Meskipun usianya kini 86 tahun, Prof Xu berhasil menyelesaikan dua buku ini hanya dalam waktu dua bulan. Buku tersebut disusun dalam format tanya-jawab, namun sarat dengan ilmu pengetahuan yang logis dan mudah dipahami. Semua kisah dalam buku itu berasal dari pasien yang dikenalnya secara langsung.
Tak hanya menulis buku, Prof Xu juga mendirikan Indonesia-China Medical Center dan memperkenalkan Rumah Sakit Royalle, rumah sakit yang diklaim seperti hotel bintang lima. Ia ingin menjadikan fasilitas ini sebagai tempat perawatan terbaik untuk pasien Indonesia yang menderita kanker.
