RUANGBICARA.co.id – Film Hotel Mumbai (2018) menjadi salah satu karya sinema yang paling kuat mengguncang emosi penonton. Selain menghadirkan ketegangan tanpa henti, film ini semakin menyentuh karena diangkat dari tragedi nyata serangan teroris Mumbai pada 26 November 2008 yang menewaskan ratusan orang dan menggemparkan dunia.
Disutradarai oleh Anthony Maras, film ini menyajikan drama mencekam sekaligus penghormatan bagi para korban dan pahlawan tanpa nama di balik tragedi tersebut.
BACA JUGA: Run Hide Fight (2020): Film Thriller Sekolah yang Bikin Penonton Sesak Napas Sepanjang Cerita
Sinopsis
Cerita berpusat di Hotel Taj Mahal Palace, salah satu hotel paling mewah dan bersejarah di Mumbai. Hari itu dimulai seperti biasa. Para tamu menikmati pelayanan kelas dunia, staf bekerja dengan elegan, dan semuanya terlihat normal—sebelum malam berubah menjadi mimpi buruk.
Serangan dimulai ketika sekelompok teroris muda yang terpengaruh doktrin ekstrem memasuki Mumbai dan menyerang sejumlah lokasi publik. Suara tembakan, ledakan, dan kepanikan menyebar cepat ke seluruh kota. Taj Hotel menjadi salah satu target utama.
Di dalam hotel, penonton diperkenalkan pada beberapa karakter penting:
-
Arjun (Dev Patel), pelayan muda yang berjuang demi keluarganya.
-
David dan Zahra, pasangan dari keluarga campuran yang berusaha melindungi bayi mereka.
-
Hemant Oberoi, kepala koki hotel yang memilih bertahan demi keselamatan tamu meski peluang selamat sangat kecil.
Ketika para teroris mengunci hotel dan memburu siapa pun yang mereka temui, para tamu dan staf berjuang untuk bertahan hidup. Mereka bersembunyi di dapur, kamar mewah, hingga ruang penyimpanan. Dalam situasi paling ekstrem, keberanian, ketakutan, solidaritas, dan pengorbanan muncul bersamaan.
Film ini juga menunjukkan dedikasi staf hotel yang rela mempertaruhkan nyawa agar para tamu selamat—mewujudkan semboyan mereka, “Guest is God.”
