5 Strategi Industri Furnitur di Tengah Tantangan Geopolitik

Jakarta – Industri furnitur Indonesia menghadapi tantangan besar akibat kondisi geopolitik global. Hambatan dalam pengiriman logistik ekspor serta kebijakan lingkungan di negara tujuan menjadi tantangan utama.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah merumuskan lima strategi guna memperkuat daya saing industri furnitur nasional.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengungkapkan bahwa saat ini industri manufaktur, termasuk furnitur, tengah menghadapi berbagai hambatan.

Beberapa di antaranya adalah terganggunya rantai pasok akibat ketidakstabilan geopolitik, kebijakan keberlanjutan seperti The European Union Deforestation Regulation (EUDR), serta meningkatnya impor furnitur berbahan logam dan plastik yang menjadi pesaing bagi furnitur berbasis kayu.

BACA JUGA: Borong Tiga Penghargaan K3, KAI Daop 6 Yogyakarta Makin Pede Perkuat Komitmennya

“Industri furnitur telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Pada tahun 2024, sektor ini menyumbang 1,15 persen terhadap PDB non-migas. Untuk menghadapi tantangan yang ada, Kemenperin telah menyiapkan lima strategi utama guna memperkuat penguasaan pasar serta menanggapi tren industri furnitur saat ini,” ujar Putu Juli Ardika pada Jumat (21/2/2025).

1. Memfasilitasi Ketersediaan Bahan Baku

Salah satu langkah penting yang dilakukan Kemenperin adalah memastikan ketersediaan bahan baku furnitur.

Untuk itu, kementerian berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait guna meningkatkan akses serta menciptakan rantai pasok bahan baku yang lebih efisien.

Hal ini dilakukan melalui fasilitasi Pusat Logistik Bahan Baku Industri Furnitur.

2. Memfasilitasi Ketersediaan SDM Terampil

Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten menjadi faktor kunci dalam peningkatan daya saing industri furnitur. Oleh karena itu, Kemenperin telah mendirikan Politeknik Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal.

Institusi ini menawarkan tiga program studi utama, yakni Teknik Produksi Furnitur, Desain Furnitur, dan Manajemen Bisnis Industri Furnitur, guna mencetak tenaga kerja terampil di sektor ini.

3. Peningkatan Pasar dan Riset Referensi

Untuk memperluas pangsa pasar, Kemenperin aktif memfasilitasi keikutsertaan industri furnitur Indonesia dalam pameran internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *