6 Perusahaan Raksasa Ini Dapat Penghargaan Khusus di GHES 2025

Apresiasi

Lebih lanjut, dalam pembukaan acara GHES 2025, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan hidrogen di tanah air.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap acara Konferensi Ekosistem Hidrogen ini. Ini adalah momen penting dalam menjalankan komitmen Paris Agreement,” ujar Bahlil.

Di sisi lain, Committee Chairman GHES 2025, Agustanhakri, menegaskan bahwa acara ini tidak hanya bertaraf nasional. Bahkan, menurutnya, GHES 2025 telah membuka ruang kolaborasi hingga ke tingkat global.

“GHES 2025 bisa menjadi game changer dalam transisi energi. Indonesia tak bisa lepas dari peran besar hidrogen, terutama hidrogen hijau, untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060,” jelasnya.

Tidak berhenti di situ, Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan, Andriah Feby Misna, juga memperkenalkan dokumen strategis bertajuk National Roadmap of Hydrogen & Ammonia (RHAN) sebagai bagian dari upaya jangka panjang menuju energi hijau.

“Indonesia punya potensi hidrogen yang sangat besar. RHAN jadi langkah penting untuk mewujudkan masa depan energi hijau kita,” ungkap Feby saat menutup rangkaian acara GHES 2025.

BACA JUGA: Usai Sudah! 3 Hari Penuh GHES 2025 Beri Kejutan Hebat, Diantaranya Momen Paling Epic Ini

Akhirnya, dengan kehadiran peserta dari berbagai negara, dukungan teknologi terkini, serta kolaborasi lintas sektor, GHES 2025 berhasil memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam peta pengembangan energi hidrogen dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *