Bali – Setelah enam tahun penuh warna, Bali United akhirnya harus berpisah dengan sang pelatih, Stefano “Teco” Cugurra. Pelatih asal Brasil itu memastikan diri tidak akan melanjutkan kiprahnya bersama Serdadu Tridatu untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
Secara tegas, Teco menyampaikan bahwa keputusan ini diambil karena dirinya ingin mencari tantangan baru, baik di luar negeri maupun tetap di kancah sepak bola Indonesia.
Selanjutnya, keputusan hengkang dari Bali United menjadikan laga pekan ke-33 menghadapi Madura United pada Jumat (17/5) sore sebagai pertandingan kandang terakhir Teco bersama tim. Meski hasil akhir tidak berpihak kepada tuan rumah, suasana haru tetap terasa dalam seremoni perpisahan seusai laga.
BACA JUGA: Oklahoma City Thunder Singkirkan Denver Nuggets di Game 7, Lolos ke Final Wilayah Barat NBA 2025
Tidak hanya pemain dan ofisial, tetapi ribuan suporter turut memberi salam perpisahan kepada pelatih yang telah berjasa besar bagi klub asal Pulau Dewata tersebut.
Dua Gelar Liga
Lebih lanjut, Teco yang mulai menangani Bali United sejak awal tahun 2019, telah mencatatkan prestasi membanggakan. Ia berhasil mempersembahkan dua trofi Liga 1, yakni pada musim 2019 dan 2021/2022.
Dalam wawancara usai pertandingan, Teco mengenang awal mula bergabung dengan Bali United. “Saya ingat saat itu bertemu Pak Pieter dan Pak Yabes. Mereka bilang tidak mau jadi nomor dua lagi. Kami bekerja keras, dan hasilnya dua gelar untuk Bali,” kenangnya.
Meskipun demikian, Teco mengaku berat hati meninggalkan Bali United. Ia merasa nyaman bekerja bersama manajemen, pemain, dan seluruh elemen klub. Namun, sebagai seorang profesional, ia merasa perlu mengambil langkah baru dalam kariernya.
“Saya sangat sedih karena harus keluar dari Bali United. Klub ini sudah seperti keluarga bagi saya. Tapi saya keluar secara baik-baik dan tetap mendoakan agar Bali United semakin jaya,” ucap Teco penuh haru.
