RUANGBICARA.co.id – Mengemudi defensif merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap pengemudi, baik yang menggunakan kendaraan konvensional maupun kendaraan listrik (EV). Namun, dengan semakin populernya kendaraan listrik, kebutuhan akan teknik mengemudi defensif menjadi lebih signifikan.
Mengapa demikian? Kendaraan listrik memiliki karakteristik yang berbeda, seperti akselerasi yang halus, pengoperasian senyap, serta adanya sistem pengereman regeneratif. Oleh karena itu, mengemudi defensif tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga menjaga efisiensi dan umur kendaraan.
BACA JUGA:Â Cara Mudah Mengetahui Umur Akun Mobile Legends dan Waktu Bermain Anda
Apa yang Dimaksud dengan Mengemudi Defensif?
Mengemudi defensif secara umum adalah gaya berkendara yang mengutamakan kewaspadaan dan prediksi terhadap potensi bahaya di jalan.
Pengemudi yang defensif tidak hanya berfokus pada kendaraannya sendiri, tetapi juga memantau dan memperkirakan tindakan pengendara lain, pejalan kaki, atau situasi jalan yang berpotensi bahaya. Dengan pendekatan ini, risiko kecelakaan bisa diminimalkan, karena pengemudi bertindak secara proaktif, bukan reaktif.
Kendaraan listrik sedikit berbeda dari mobil bermesin pembakaran internal, terutama dalam hal akselerasi, pengereman regeneratif, dan kesenyapan. Teknik mengemudi defensif menjadi sangat penting untuk menjaga keselamatan, efisiensi energi, serta memperpanjang umur kendaraan listrik.
Dengan mengemudi defensif, pengemudi EV dapat memaksimalkan efisiensi baterai sekaligus meminimalkan risiko di jalan raya.
Keunikan Kendaraan Listrik dalam
1. Akselerasi yang Instan dan Halus
Salah satu ciri khas kendaraan listrik adalah akselerasinya yang cepat dan halus. Kendaraan listrik dapat mencapai kecepatan dengan sangat cepat, terutama pada kecepatan rendah.