Kontroversi Tiga Menteri Prabowo yang Baru Dilantik

Jakarta – Tiga menteri yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10/2024) langsung memicu kontroversi. Yusril Ihza Mahendra, Yandri Susanto, dan Natalius Pigai mendapat reaksi keras dari publik karena pernyataan dan tindakan mereka.

Berikut sorotan kontroversi yang melibatkan ketiga menteri tersebut.

BACA JUGA: Natalius Pigai Minta Anggaran 20 T, Katanya Buat Kebutuhan Ini

Yusril Ihza Mahendra

Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, mendapat kritik setelah membuat pernyataan yang menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran HAM berat di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.

“Setiap kejahatan adalah pelanggaran HAM, tapi tidak semuanya termasuk kategori berat. Pelanggaran HAM berat itu seperti genocide dan ethnic cleansing, yang tidak terjadi dalam beberapa dekade terakhir,” ujar Yusril.

Pernyataan ini mendapat respons negatif, terutama dari keluarga korban tragedi 1998. Meskipun Yusril mengklarifikasi bahwa pertanyaan wartawan tidak jelas, kecaman tetap muncul.

Yandri Susanto

Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), juga menuai kritik. Publik dan tokoh nasional, termasuk Mahfud MD, mengecam tindakannya yang menggunakan kop surat kementerian untuk acara pribadi, yaitu Haul ibunya.

Yandri menjelaskan bahwa undangan tersebut tidak hanya untuk kepala desa, tetapi juga tokoh-tokoh penting lainnya. Ia menegaskan acara tersebut murni keagamaan dan tidak ada kaitannya dengan politik, meskipun istrinya, calon Bupati Serang, hadir di acara itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *