Jakarta – Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya menegaskan bahwa kebijakan energi nasional kini memberi peluang lebih luas untuk pengembangan energi nuklir. Pernyataan ini disampaikan setelah acara Anugerah DEN 2024 di JCC Senayan, Jakarta, pada Selasa (10/12/2024).
Bambang menjelaskan bahwa sebelumnya, energi nuklir dianggap sebagai pilihan terakhir. Namun, dengan kebijakan energi nasional yang baru, ruang untuk pengembangan energi nuklir telah dibuka.
“Ruang untuk itu kan dibuka. Salah satu yang membedakan kebijakan energi nasional sekarang adalah nuklir bukan lagi pilihan terakhir. Sekarang ruangnya dibukakan,” ujar dia.
BACA JUGA: Kebijakan Energi Nasional Lewat RUU EBT Belum Disahkan, DPR Beri Alasan Begini
Meski demikian, Bambang mengungkapkan bahwa tantangan dalam investasi di sektor nuklir tetap menjadi perhatian.
“Nanti kita lihat, tetapi pemerintah punya visi terhadap EBT nuklir,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa untuk mendukung pengembangan energi terbarukan (EBT), RUU EBT sangat diperlukan agar kebijakan tersebut dapat lebih optimal diterapkan.
Progres Pembangunan PLTN
Tak hanya itu, mengenai progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Bambang menyampaikan bahwa meskipun beberapa regulasi masih dalam proses, pemerintah telah memiliki rencana untuk itu.
“Di luar sisi aturan, kemarin Pak Bahlil rapat di DPR, dan tahun depan akan dibahas aturan-aturan terkait PLTN,” kata Bambang.
Ia juga berharap mendapat penjelasan lebih rinci dari Ditjen Ketenagalistrikan mengenai telaah pemerintah terkait pembangunan PLTN.






