Jakarta – Kondisi politik nasional dan rencana kenaikan pajak hingga 12 persen dinilai memperburuk ekonomi. Rupiah pun terus tertekan menjelang tahun baru 2025.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan depresiasi rupiah membuat mata uang Indonesia gagal menguat seperti yang diprediksi pasar.
BACA JUGA:Â Kenaikan PPN 12 Persen Ditolak, Warga Protes Keras hingga Trending X
“Semua orang memprediksi rupiah akan menguat di akhir tahun, namun rupiah terus melemah,” kata Ibrahim di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Ibrahim juga menjelaskan, rencana pemerintah menerapkan PPN 12 persen pada 1 Januari 2025 membuat investor khawatir.
Menurutnya, kebijakan ini menjadi blunder karena diluncurkan di tengah masalah ekonomi global, yang dapat berdampak pada perekonomian nasional.