RUANGBICARA.co.id, Jakarta – PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) baru saja mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk mengubah status perusahaan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private).
Selain itu, perusahaan juga akan melakukan delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Keputusan ini diumumkan setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada awal April 2025.
Menurut Direktur Utama HITS, Setiawan T. Widjojo, langkah ini diikuti dengan rencana penawaran tender sukarela yang akan dilakukan oleh PT Joyo Agung Permata (JAP).
BACA JUGA: CNGR Tembus Pasar Eropa Lewat Nikel Murni dari Indonesia
“Penawaran untuk membeli saham dari para pemegang saham publik akan dilakukan melalui tender sukarela dengan harga yang akan ditentukan kemudian,” jelas Setiawan dalam keterangan resmi, Senin (2/6/2025) kemarin.
Kemudian, JAP akan menawarkan harga saham yang menggunakan formula dari Pasal 36 POJK No. 45/2024. Harga penawaran ini harus lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI selama 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPSLB pada 10 April 2025, yaitu sekitar Rp 330 per saham.
Pemegang saham publik yang tidak setuju menjual sahamnya dalam penawaran tender ini akan tetap menjadi pemilik saham perusahaan tertutup. Namun, mereka tidak dapat menjual sahamnya lagi setelah proses tender selesai.
Sejarah dan Profil
Humpuss Intermoda Transportasi adalah perusahaan publik yang bergerak di bidang transportasi, khususnya pengangkutan laut dan logistik. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1977 dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Selama lebih dari empat dekade, Humpuss telah mengembangkan berbagai segmen usaha yang kuat dan beragam.
Hingga akhir tahun 2019, Humpuss mengelola delapan segmen usaha utama, yakni:
- 
Angkutan LNG (Liquefied Natural Gas) 
- 
Angkutan Petrokimia 
- 
Angkutan Minyak 
- 
Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai 
- 
Manajemen Pengelolaan Kapal 
- 
Marine Support 
- 
Pengerukan 
- 
Pengelolaan & Pengembangan Kru Kapal 
Selain itu, perusahaan memiliki armada sebanyak 82 kapal dengan berbagai jenis. Kapal pengangkut gas alam cair (LNG carrier) seperti LNGC Ekaputra 1 dengan kapasitas 136.000 kubik meter dan LNGC Triputra dengan kapasitas 22.000 kubik meter adalah armada unggulan mereka. Humpuss juga mengoperasikan kapal pengangkut petrokimia dan BBM, seperti LPG/C Ghina Energy, MT Griya Melayu, MT Griya Ambon, dan beberapa kapal lain yang mendukung operasional mereka.

 
																						




