RUANGBICARA.co.id – Nottingham Forest kembali gagal meraih hasil positif pada pekan ke-8 Liga Inggris 2025. Tim asuhan Ange Postecoglou itu harus menelan kekalahan telak 3-0 dari Chelsea di Stadion City Ground, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Akibat hasil memalukan tersebut, manajemen Nottingham Forest bergerak cepat. Tak lama setelah pertandingan berakhir, mereka resmi memecat Ange Postecoglou dari kursi pelatih kepala.
BACA JUGA: Arne Slot Antusias Hadapi Manchester United: Momen Tepat Liverpool Bangkit di Anfield
Melalui akun resmi klub, pihak manajemen mengumumkan bahwa keputusan itu diambil karena performa tim yang terus menurun. “Nottingham Forest Football Club dapat mengonfirmasi bahwa setelah serangkaian hasil dan penampilan yang mengecewakan, Ange Postecoglou telah diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala dengan segera,” tulis pihak klub dalam pernyataan resminya.
Sejak ditangani Postecoglou, Forest hanya mampu meraih dua hasil imbang dan enam kekalahan dari delapan laga di semua kompetisi. Akibat performa buruk tersebut, Forest kini terpuruk di posisi ke-18 klasemen sementara Liga Inggris.
Selain faktor hasil, sumber internal klub menyebut pemilik Nottingham Forest, Evangelos Marinakis, sudah kehilangan kesabaran. Kepercayaannya terhadap sang pelatih dikabarkan runtuh usai melihat timnya tampil buruk di kandang sendiri.
Menariknya, Evangelos Marinakis turut hadir di tribune saat laga melawan Chelsea berlangsung. Namun, ketika timnya tertinggal 3-0, ia terlihat meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir. Tak lama setelah laga usai, manajemen langsung mengumumkan pemecatan Postecoglou.
Pemecatan ini menjadikan Ange Postecoglou sebagai salah satu pelatih dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah Premier League. Situasi ini pun memunculkan tanda tanya besar mengenai stabilitas manajemen klub, mengingat Nottingham Forest dikenal sering berganti pelatih dalam beberapa musim terakhir.
Kini, para pemain dan pendukung Forest harus menghadapi masa transisi yang sulit. Tim harus segera beradaptasi dengan pelatih baru di tengah jadwal padat dan performa yang belum stabil.