RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Pemerintah mengusulkan kebijakan yang dinilai bakal membuat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 terasa lebih fleksibel bagi para pekerja. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan agar seluruh pekerja Indonesia dapat menerapkan skema work from anywhere (WFA) selama periode libur akhir tahun.
Usulan tersebut disampaikan Airlangga dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). Ia mengusulkan WFA diterapkan pada 29, 30, dan 31 Desember 2025, atau di sela-sela hari libur resmi.
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Anggaran Diskon Nataru dan Tol Sudah Tersedia
“Oleh karena itu kami usulkan tanggal 29, 30, 31 yang di antara libur, Pak. Kami usulkan untuk work from anywhere and everywhere, karena keluarga nggak bergerak kalau orang tuannya, ayahnya nggak jalan. Jadi ini kami usulkan,” ujar Airlangga.
Menurutnya, kebijakan WFA menjadi pelengkap dari berbagai stimulus transportasi yang telah disiapkan pemerintah untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama Nataru. Sejumlah diskon telah digelontorkan, mulai dari potongan harga tiket kereta api hingga 30 persen, angkutan laut 20 persen, layanan penyeberangan ASDP, serta diskon tiket pesawat sebesar 13 hingga 14 persen.
“Kami punya usulan karena dari Menteri Perhubungan menyiapkan diskon mulai dari tiket kereta api 30 persen, angkutan laut 20 persen, ASDP juga besar, sampai 13 persen pesawat itu dari tanggal 22 Desember sampai 10 Januari 2026,” tambahnya.
Airlangga menegaskan, kebijakan tersebut bukan semata untuk memberi kenyamanan bagi pekerja, tetapi juga bertujuan menjaga denyut ekonomi tetap bergerak selama musim liburan. Pemerintah memproyeksikan akan terjadi sekitar 104 juta perjalanan masyarakat selama periode Nataru 2026.
Dari pergerakan tersebut, potensi perputaran uang diperkirakan mencapai Rp110 triliun hingga Rp120 triliun, terutama dari sektor konsumsi dan belanja masyarakat.
Selain itu, libur sekolah yang berlangsung sejak 22 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026 turut mendorong tingginya mobilitas. Jumlah perjalanan selama Nataru diperkirakan menembus lebih dari 100 juta, mendekati angka pergerakan masyarakat saat Lebaran yang mencapai sekitar 140 juta perjalanan.
“Ini mudah-mudahan mendorong pertumbuhan dari segi konsumsi,” tegas Airlangga.






