ABB Expert Day 2025 Diapresiasi AKLI Bengkulu

RUANGBICARA.co.id, Bengkulu – Bengkulu kembali menjadi tuan rumah gelaran ABB Expert Day 2025 yang berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025, di Hotel Mercure Bengkulu. Acara ini mengusung tema “Solusi Tegangan Rendah untuk Produktivitas dan Keberlanjutan Industri” dan digelar oleh ABB Electrification Indonesia bersama PT Mitra Cipta Bersatu (MCB).

Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari APEI Bengkulu dan AKLI Provinsi Bengkulu melalui Ketua DPD, Burhanudin. Selain memberikan edukasi, acara ini juga menjadi ruang interaktif bagi pelaku industri, mahasiswa, dan praktisi lapangan untuk memahami teknologi elektrifikasi modern.

BACA JUGA: ABB Bawa Teknologi Canggih GPAS ke Indonesia, Cegah Korsleting Sebelum Terjadi

Wito dari PT Mitra Cipta Bersatu, distributor resmi ABB untuk wilayah Sumatera, membuka acara dengan pesan utama: edukasi kelistrikan harus mengalir hingga ke daerah.

Menurutnya, masih banyak tenaga listrik di daerah yang kesulitan mengakses produk berstandar maupun memahami pembaruan regulasi kelistrikan.

“Kami ingin memberikan edukasi. Masih banyak teman-teman listrik yang belum memahami standarisasi alat, bahkan pentingnya memilih perangkat proteksi yang benar,” ujarnya.

Acara ini diharapkan menjadi efek domino yang menyebarkan pengetahuan ke tempat kerja, kampus, dan komunitas kelistrikan di Bengkulu. Wito juga mengapresiasi dukungan APEI Bengkulu yang konsisten membantu kegiatan edukasi selama dua tahun terakhir.

Prioritas ABB

Channel Sales Manager Smart Power dan Smart Buildings ABB Electrification Indonesia, Gerrid Nickolas, menegaskan bahwa keamanan produk adalah kunci utama dalam sistem elektrifikasi tegangan rendah.

Ia menjelaskan bahwa seluruh produk ABB dirancang sesuai standar global, termasuk pada perangkat proteksi seperti Miniature Circuit Breaker (MCB).

“Setiap MCB ABB dilengkapi QR code yang bisa dipindai untuk memastikan keasliannya. Dengan memastikan keaslian, kita memastikan keamanan,” jelas Gerrid.

Ia juga memperkenalkan konsep 4 Pillars of Safety yang menjadi fondasi keselamatan instalasi listrik: Line Protection, People Protection, Surge Protection dan Arc Fault Protection

Kehadiran banyak mahasiswa menjadi nilai tambah bagi Gerrid. Ia berharap generasi muda mendapatkan pemahaman nyata tentang dunia kelistrikan sebagai bekal masa depan.

Dukungan juga datang dari PLN UP3 Bengkulu. Sugiharto, Asmen Konstruksi UP3, menegaskan bahwa PLN selalu menggunakan peralatan berstandar nasional dan melarang penggunaan material KW di lapangan.

Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan instalasi listrik setiap 10 tahun untuk mencegah risiko keandalan sistem.

Sementara itu, Burhanudin, Ketua AKLI dan Ketua APEI Bengkulu, menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi tenaga listrik lokal harus menjadi prioritas. Ia menilai ABB Expert Day merupakan ruang edukasi yang sangat dibutuhkan untuk menekan risiko kecelakaan kerja akibat penggunaan material tidak berstandar.

Dukungan pemerintah hadir melalui Dinas ESDM Provinsi Bengkulu. Febri, yang mewakili bidang Energi dan Ketenagalistrikan, menggarisbawahi pentingnya implementasi UU No. 30/2009 serta regulasi Keselamatan Ketenagalistrikan (K2). “Regulasi itu selalu berkembang, jadi para pekerja dan mahasiswa harus terus mengikuti pembaruan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *