Jakarta – Menjadi petani bukanlah pilihan menarik bagi sebagian banyak orang. Namun, berbeda dengan Agus Sugiri, seorang pegawai perusahaan di Gresik yang justru memilih untuk menjadi petani di Kalimantan.
Pilihan ini tak mudah, karena bercocok tanam bukan cita-cita awalnya. Namun, keputusan ini membawa berkah bagi Giri dan keluarganya.
BACA JUGA:Â Pupuk Indonesia Perdayakan UMKM Go Internasional
Perjalanan Giri dari Karyawan ke Petani Sawit
Giri, yang akrab disapa, memulai kariernya sebagai karyawan di Gresik pada 1999. Pada 2009, ia dipindahkan ke Kalimantan Tengah, dan tiga tahun kemudian, ia memutuskan untuk mengundurkan diri demi mengejar potensi di bidang perkebunan sawit.
“Saya mulai belajar banyak tentang sawit setelah pindah ke sini,” ujar pria kelahiran Surabaya ini.
Sejak 2012, Giri mendedikasikan waktunya di ladang sawit miliknya di Kalimantan Tengah. Ia mempelajari teknik menanam dan merawat sawit secara otodidak.
Giri menekankan pentingnya menggunakan pupuk berkualitas untuk hasil panen maksimal, dan sejak 2010, ia sudah mengenal produk unggulan dari PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

 
																						




