RUANGBICARA.co.id – Vidio kembali mengguncang jagat serial Indonesia lewat Pertaruhan 3 The Series, kelanjutan saga kelam keluarga Suhenda yang sejak musim pertama selalu dipenuhi darah, harga diri, dan pengkhianatan.
Jika dua musim sebelumnya mengisahkan perjuangan empat bersaudara melawan kerasnya jalanan, maka musim ketiga ini membawa cerita ke level yang lebih emosional dan lebih brutal.
BACA JUGA:Â 4 Alasan Kenapa Film Hotel Mumbai Wajib Kamu Tonton, Nomor 3 Paling Mengena
Kembalinya Pandu ke Lingkaran Gelap
Musim ini dibuka dengan kondisi Pandu atau kerap disapa Ical yang berusaha memulai hidup baru setelah badai konflik keluarga yang nyaris membawanya ke titik hancur. Namun ketenangan itu tak bertahan lama. Sebuah insiden yang menewaskan orang dekatnya memaksa Ical kembali ke dunia yang sudah ia tinggalkan arena pertarungan bawah tanah yang kini dikuasai kelompok baru, jauh lebih sadis dan licik dari musuh-musuh sebelumnya.
Ical sebenarnya enggan kembali, tapi masa lalu selalu menemukan caranya untuk menariknya masuk. Tanpa ia sadari, setiap langkah yang diambil justru membuka tabir besar tentang siapa sebenarnya dalang di balik rentetan tragedi keluarga Suhenda.Jika di musim sebelumnya para kakak-adik Suhenda tampil sebagai poros kekuatan, di Pertaruhan 3 justru terjadi sebaliknya. Tekanan ekonomi, trauma lama, dan rasa saling menyalahkan membuat hubungan mereka retak.
Paling terasa adalah jarak antara Ical dan Elzan yang diperankan Jefri Nichol. Keduanya memiliki jalan berbeda untuk menyelamatkan keluarga. Ical memilih kekerasan yang ia kuasai, sedangkan Elzan ingin keluar dari siklus kriminal, meski artinya meninggalkan saudara kandungnya sendiri.






