RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Suasana rumah Presiden Prabowo Subianto tampak lebih hidup dari biasanya. Di sana, untuk kesekian kalinya, Presiden RI ke-8 itu menerima tamu istimewa yakni Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (4/10/2025) siang di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Pertemuan empat mata tersebut berlangsung sekitar 120 menit—lebih lama dari pertemuan mereka di Solo, Jawa Tengah, pertengahan Juli 2025 lalu yang hanya sekitar 40 menit.
BACA JUGA: Kalah Gugatan! Dokter Tifa Pengkritik Ijazah Palsu Jokowi Wajib Kembalikan Ratusan Gram Emas
Bagi masyarakat, pertemuan ini kembali menegaskan keakraban dua pemimpin bangsa. Namun, apa sebenarnya yang dibicarakan Jokowi dan Prabowo dalam pertemuan panjang itu?
Ketua Harian Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Dr. M. Adli Abdullah, angkat bicara. Ia menyebut pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan komunikasi kenegaraan yang sarat makna. Menurutnya, kehadiran Jokowi di kediaman Prabowo menjadi simbol hubungan yang harmonis dan saling menghormati di antara keduanya.
“Pertemuan tertutup antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi memberi teladan kepada seluruh rakyat bahwa keharmonisan antarpemimpin sangat dibutuhkan bagi keberlanjutan pembangunan nasional dan stabilitas bangsa,” kata Adli dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Adli melanjutkan, dalam suasana global yang penuh tantangan, kebersamaan dan koordinasi dua tokoh utama bangsa adalah kunci menjaga arah pembangunan dan kedaulatan nasional.
