“Jadi kita prioritaskan untuk anak-anak yang memang di sekolah swasta tapi tidak mampu,” ucapnya.
Program ini terus dikaji oleh Dinas Pendidikan dan baru akan terlaksana tahun depan. Nantinya, penerapannya berlaku dari tingkat SD, SMP, dan SMA bukan untuk sekolah yang memiliki taraf ekonomi menengah ke atas.
“Yang pasti bukan sekolah-sekolah menengah atas, yang pasti sekolah-sekolah menengah bawah yang hampir ada di tiap kelurahan, tiap kecamatan,” pungkasnya






