RUANGBICARA.co.id – Rapat Umum Tahunan (RUPST) ke-139 Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) yang digelar di Belfast, Irlandia Utara, pada 1 Maret 2025, menghasilkan keputusan penting terkait perubahan aturan permainan sepak bola.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Irlandia (IFA) tersebut, IFAB menyetujui sejumlah revisi terhadap Undang-Undang Permainan yang akan diterapkan mulai musim 2025/26.
Sebelumnya, uji coba aturan baru telah dilakukan sepanjang musim 2024/25 di Liga Premier 2 (akademi) serta di kompetisi sepak bola Malta dan Italia. Hasilnya menunjukkan efektivitas aturan tersebut dalam lebih dari 400 pertandingan.
BACA JUGA:Â Apakah Nonton Video Porno Bisa Membatalkan Puasa? Ustadzah Ini Beri Penjelasan Beserta Hukumnya
Menariknya, hanya tiga tendangan sudut yang diberikan karena penjaga gawang menahan bola terlalu lama, dengan rincian tiga kasus di Inggris dan nol di Malta.
Sementara itu, di Italia, uji coba berbeda diterapkan yang mengarah pada pemberian lemparan, dengan hanya satu pelanggaran yang tercatat.
Melihat dampak positif dari uji coba tersebut, IFAB akhirnya memutuskan untuk mengubah Undang-Undang 12.2 mengenai tendangan bebas tidak langsung.
Dengan aturan baru ini, jika penjaga gawang menahan bola lebih dari delapan detik, wasit akan memberikan tendangan sudut kepada tim lawan. Sebelumnya, hukuman yang diberikan berupa tendangan bebas tidak langsung jika kiper memegang bola lebih dari enam detik.
Alasan Perubahan Aturan
Keputusan ini diambil karena IFAB menilai bahwa menahan bola terlalu lama merupakan taktik yang tidak adil. Sebab, tim lawan tidak memiliki kesempatan merebut kembali penguasaan bola, mengingat penjaga gawang tidak bisa ditantang saat menguasai bola.