RUANGBICARA.co.id – Mafia telah lama menjadi bagian penting dari sejarah kriminal dunia, terutama di Italia dan Amerika Serikat. Organisasi ini dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai kegiatan ilegal seperti pemerasan, perdagangan narkoba, perjudian, dan bahkan pembunuhan.
Namun, asal-usul mafia sebenarnya berakar dari kondisi sosial dan politik yang terjadi berabad-abad lalu.
BACA JUGA:Â 20 Rekomendasi Film Mafia Narkoba yang Wajib Ditonton
Asal-Usul Mafia
Pada awalnya, mafia muncul di pulau Sisilia pada abad ke-19. Saat itu, wilayah ini berada di bawah kendali berbagai kekuatan asing, termasuk Spanyol, Prancis, dan Austria. Penduduk lokal sering mengalami penindasan oleh pemerintah kolonial yang abai terhadap kebutuhan mereka.
Dalam situasi ini, kelompok-kelompok lokal terbentuk untuk melindungi masyarakat dari ancaman bandit dan penguasa.
Pada masa awalnya, kelompok ini bertindak sebagai pelindung warga, menawarkan perlindungan dan keadilan yang tidak dapat diperoleh dari sistem hukum resmi yang lemah atau korup. Mereka mengembangkan kode kehormatan yang dikenal sebagai “omertà ,” di mana kerahasiaan dan solidaritas menjadi prinsip dasar.
Namun, seiring berjalannya waktu, kelompok-kelompok ini berubah menjadi organisasi yang lebih terstruktur dan mulai terlibat dalam kegiatan kriminal seperti pemerasan dan pemungutan uang perlindungan dari pemilik usaha.
Mafia di Era Pasca-Unifikasi Italia
Setelah penyatuan Italia pada tahun 1861, pemerintah pusat mencoba membubarkan organisasi ini. Namun, upaya tersebut sering kali tidak berhasil. Pemerintah baru dianggap lebih berpihak pada elit perkotaan, sehingga masyarakat di pedesaan justru semakin mendukung mafia.
Akibatnya, mafia memperkuat diri dan memanfaatkan kelemahan pemerintahan untuk memperluas pengaruhnya, terutama di daerah pedesaan.
Perpindahan ke Amerika Serikat
Pada awal abad ke-20, imigrasi besar-besaran dari Italia ke Amerika Serikat membawa mafia ke benua baru. Banyak imigran Italia, terutama dari Sisilia, menetap di kota-kota besar seperti New York, Chicago, dan Boston. Di lingkungan yang keras ini, mafia membentuk jaringan terorganisir yang mirip dengan yang ada di Sisilia.
Era Larangan (Prohibition) pada tahun 1920-an menjadi momen penting bagi perkembangan mafia di Amerika. Larangan terhadap alkohol memberikan peluang besar bagi mafia untuk menjalankan operasi penyelundupan, yang menghasilkan keuntungan besar dan meningkatkan kekuasaan mereka.
Nama-nama seperti Al Capone dan Lucky Luciano menjadi terkenal, membentuk sindikat kriminal terorganisir yang sering disebut sebagai Cosa Nostra di Amerika Serikat.
Struktur dan Hierarki Mafia
Mafia memiliki struktur organisasi yang ketat dan hierarkis. Pada puncaknya, terdapat seorang “boss” atau “don,” yang memegang otoritas tertinggi. Di bawahnya ada “underboss,” yang mengawasi operasi sehari-hari, serta “consigliere,” yang berperan sebagai penasihat tepercaya.






