Fenomena ini sering kali menciptakan tekanan jual karena pemegang token yang sebelumnya tidak bisa menjual kini memiliki kesempatan untuk melepas asetnya ke pasar.
BACA JUGA:Â Fakta Terbaru Pi Network Crypto, Dari Peluncuran Mainnet hingga Potensi di Pasar Kripto
Akibat pelepasan besar-besaran ini, volume penjualan meningkat tajam dan menyebabkan harga Pi Coin terus melemah. Situasi ini semakin diperburuk dengan sentimen negatif yang beredar di komunitas investor.
Kegagalan Listing
Selain faktor token unlock, kegagalan Pi Coin untuk listing di Binance menjadi pemicu utama lainnya. Komunitas Pi, yang dikenal sebagai “pionir,” merasa kecewa setelah kampanye besar-besaran pada Pi Day 2025 tidak membuahkan hasil. Sebanyak 86% suara dalam voting mendukung listing di Binance, namun keputusan akhir tetap menolak Pi Coin karena alasan teknis.
Kekecewaan komunitas ini memicu aksi jual besar-besaran yang semakin menekan harga. Ditambah lagi, munculnya berita negatif (FUD: Fear, Uncertainty, and Doubt) memperburuk sentimen pasar dan menambah volatilitas.
Saat ini, Pi Coin berada di level support utama $0,88. Jika level ini bertahan, ada kemungkinan harga akan mengalami rebound ke $1,21. Namun, jika level support ini jebol, harga bisa turun lebih dalam hingga $0,70.
Para trader dan investor disarankan untuk berhati-hati dalam menghadapi volatilitas tinggi ini. Beberapa melihat situasi ini sebagai peluang untuk membeli di harga murah (buy the dip), sementara yang lain memilih menunggu konfirmasi tren harga sebelum mengambil keputusan.
BACA JUGA:Â Benarkah Koin Pi Network Bikin Auto Kaya? Simak Faktanya Di sini
Dengan kondisi pasar yang tidak menentu, masa depan Pi Coin masih bergantung pada pergerakan selanjutnya. Apakah ini saat yang tepat untuk membeli, ataukah harga akan semakin jatuh? Waktu akan menjawabnya.
