RUANGBICARA.co.id – Di era digital saat ini, media sosial dan perangkat digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sejak pagi hingga malam, layar ponsel, laptop, atau tablet selalu hadir menemani aktivitas kita.
Meski memberikan banyak kemudahan, penggunaan perangkat digital secara berlebihan juga membawa dampak negatif yang sering kali terabaikan, baik terhadap kesehatan fisik maupun mental.
Salah satu masalah utama dari screen time berlebih adalah gangguan pada kesehatan mata. Menatap layar terlalu lama dapat membuat mata terasa perih, kering, dan lelah.
BACA JUGA:Â Apa Itu Virus Influenza A dan HMPV yang Menghantam China? Bahayanya Bisa Begini Dibanding Covid
Hal ini terjadi karena frekuensi kedipan mata menurun saat fokus pada layar, sehingga mata kehilangan kelembapan alaminya. Selain itu, ketegangan otot mata dapat menyebabkan sakit kepala, pandangan kabur, hingga kelelahan. Bahkan, paparan cahaya biru dari layar berisiko merusak retina, yang dalam jangka panjang dapat mengancam penglihatan.
Tidak hanya kesehatan mata, screen time juga berdampak buruk pada kualitas tidur. Cahaya biru dari perangkat digital menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh memasuki siklus tidur alami.
Dampaknya
Akibatnya, banyak orang mengalami kesulitan tidur, gangguan tidur, dan rasa lelah yang berkepanjangan. Masalah ini tidak hanya memengaruhi produktivitas, tetapi juga suasana hati, menciptakan siklus negatif yang sulit diatasi.
Postur tubuh juga menjadi korban dari kebiasaan screen time yang berlebihan. Kebiasaan menunduk saat menggunakan ponsel atau duduk membungkuk di depan laptop dapat menyebabkan nyeri pada leher, bahu, dan punggung. Di sisi lain, paparan media sosial kerap memengaruhi kesehatan mental.
