Jakarta – Bank Mandiri memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 mencapai 4,93 persen atau lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,3 persen. Salah satu faktor melambatnya pertumbuhan ekonomi terjadi karena inevestasi dan belanja pemerintah.
Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri, Diah Ayu Yustina mengatakan perlambatan terjadi pada sisi investasi dan juga belanja pemerintah. Menurutnya, belanja pemerintah yang saat ini sudah dibuka akan mendorong pertumbuhana ekonomi.
BACA JUGA:Â Korea Bisa, Kenapa Kita Tidak? Pakar Usul Pemerintah Buat Aplikasi Ojol Sendiri
“Jadi overall view kita untuk keseluruhan tahun 2025, ekonomi Indonesia mungkin masih bisa tumbuh 4,9 persen,” kata Diah dalam acara Economic Outlook Q2 2025 di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Diah menjelaskan, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 ini didominasi oleh pertumbuhan konsumsi dan juga investasi. Konsumsi pada kuartal ke dua 2025 juga diprediksi masih tumbuh stabil didorong aktivitas seasonal yakni pasca Lebaran.
“Artinya permintaan domestik ini masih akan cukup menopang pertumbuhan ekonomi. Tapi tentunya akselerasi dari kebijakan fiskal maupun moneter itu pelonggaran, ini akan bisa menopang pertumbuhan ekonomi ke depan,” terangnya.