Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro mengatakan perlambatan ekonomi kuartal I-2025 sebesar 4,97 persen mencerminkan fase normalisasi menuju pola pertumbuhan yang lebih sehat dan seimbang.
Menurut hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri, kondisi ini dipengaruhi oleh efek basis tinggi pada 2024 serta sinyal awal perlambatan investasi domestik pasca pemilu.
Pada saat yang sama, inflasi tahunan hingga April 2025 tercatat 1,95%, mencerminkan kondisi harga yang terkendali. Menurut Andry, normalisasi tarif listrik usai program subsidi menjadi penyumbang utama kenaikan terbatas tersebut. Meski begitu, laju nilai tukar rupiah sempat menghadapi tekanan cukup besar sepanjang 2025 akibat meningkatnya ketegangan geopolitik dan penguatan dolar AS.
BACA JUGA:Â Siapa Sebenarnya Charlie Chandra yang Tolak Ditangkap Polda Banten Dugaan Pemalsuan PIK 2?
“Fluktuasi ini perlu direspons dengan kebijakan stabilisasi yang terukur dan terkoordinasi. Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,93 persen sepanjang 2025,” imbuhnya.






