Lebak – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lebak Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Lebak pada Rabu (28/8/2024).
Aliansi ini terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa, seperti Himpunan Mahasiswa Islam Majlis Penyelamat Organisasi (HMI MPO), Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala).
BACA JUGA:Â Sosok Adi Winata Kusuma, Anggota DPRD Lebak Termuda dari PPP yang Baru Saja Dilantik
Di tengah aksi tersebut, Ahda Pinan, salah satu peserta aksi dari IMALA, menjelaskan tujuan utama kehadiran mereka di DPRD Lebak.
“Kami tidak ingin 50 anggota DPRD Lebak yang terpilih hanya menjadi penghangat bangku di DPRD. Kami ingin mereka benar-benar menjadi representasi aspirasi masyarakat,” tegas Ahda.
Selain itu, para mahasiswa menyuarakan beberapa tuntutan yang dianggap mendesak untuk segera ditangani. Tuntutan tersebut meliputi peningkatan transparansi anggaran daerah, perbaikan infrastruktur pendidikan, dan pengentasan kemiskinan yang masih tinggi di wilayah tersebut. Menurut mereka, masalah ini membutuhkan perhatian serius dari para wakil rakyat yang baru dilantik.
Siap Perjuangkan Rakyat
Dalam kesempatan itu, Muhi Bustomi, Anggota DPRD Lebak dari Fraksi PPP, langsung menemui massa aksi. Muhi, yang baru saja dilantik, mengapresiasi perhatian dan kritik konstruktif dari para mahasiswa.
“Saya berterima kasih atas perhatian dan kritik konstruktifnya. Ini akan menjadi catatan penting bagi kami di DPRD untuk memperbaiki kinerja dan memenuhi harapan masyarakat,” ujarnya kepada Ruang Bicara.
