RUANGBICARA.co.id, Maluku – Meski sukses membawa Malut United promosi ke Liga 1 dan finis di posisi ketiga klasemen musim ini, manajemen klub secara mengejutkan memutuskan memecat dua tokoh penting tim, yakni Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis pada Minggu (16/6), manajemen Malut United menyampaikan bahwa keduanya diberhentikan dari jabatan masing-masing. Imran sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala, sementara Yeyen sebagai direktur teknik.
“Manajemen Malut United FC secara resmi telah memecat Imran Nahumarury dari posisi pelatih kepala dan Yeyen Tumena dari jabatan direktur teknik,” tulis pernyataan resmi klub.
BACA JUGA: Bukan Klub Biasa, Ini Cerita Unik di Balik Tim Auckland City Meski Dibantai Bayern 10-0
Menurut Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, pemecatan dilakukan karena keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat. Pelanggaran tersebut dinilai bertentangan dengan prinsip dan tujuan klub.
“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” tegas Soplanit.
Soplanit menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menyelamatkan klub dari potensi masalah yang lebih besar. Ia menyebut bahwa klub harus dijaga dari dalam agar tetap berada di jalur visi dan misi yang sudah ditetapkan.
“Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” tambahnya.






