“Menggaet industri juga menjadi langkah yang sangat baik. Selain itu, membangun jaringan dengan BLK Komunitas lain yang sudah mandiri bisa membantu proses ini,” jelasnya.
Agung juga menekankan pentingnya jaringan yang kuat dalam penempatan lulusan peserta pelatihan. Menurutnya, pengelola BLK Komunitas harus memiliki relasi yang luas agar industri atau perusahaan tertarik untuk merekrut lulusan dari BLK tersebut.
“Sisi pelatihan harus diiringi dengan penempatan kerja. Oleh karena itu, memiliki jaringan yang kuat sangat diperlukan,” tegasnya.
Ia berharap BLK Komunitas di Pandeglang bisa mencapai kemandirian, meskipun diakui bahwa proses tersebut tidaklah mudah.
“Kami berharap BLK Komunitas dapat berdiri sendiri. Meskipun berat, kerja sama yang kuat dan visi dari kepala BLK sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” kata Agung.
Sambut Baik dari BLK Komunitas
Di sisi lain, Pimpinan BLK Komunitas PP Salafiyah Darul Bayan, Imam Tantowi, menyambut baik kunjungan BBPVP Serang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Agung dan jajaran BBPVP Serang yang telah berkunjung. Ini merupakan kebanggaan bagi kami,” ujarnya.
BACA JUGA:Â LSP Ataki Gelar Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Lebak
Imam juga menegaskan bahwa BLK Komunitas yang dipimpinnya telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Tenaga Kerja, serta dengan beberapa industri.
“Alhamdulillah, kami telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, kementerian, dan industri,” tutupnya.
