Beberkan Kronologi Rizal Kader Ansor Maluku Dibanting Polisi di Pelabuhan, Sekjend Gus Rifqi Minta Keadilan!

Ambon – Insiden mengejutkan menimpa Rizal Taufiq Serang, kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maluku, di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.

Rizal menjadi korban dugaan tindakan represif oleh seorang oknum polisi. Peristiwa ini memicu kemarahan GP Ansor, yang menuntut keadilan dan tindakan tegas dari pihak Kepolisian.

Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Ahmad Rifqi Elmoe atau Gus Rifqi, mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.

BACA JUGA: Cegah Stunting dengan Perspektif Agama, GKMNU Serang Gelar Lomba Drama dan Pagelaran Seni

Menurutnya, insiden bermula sekitar pukul 16.20 WIT ketika Rizal hendak memasuki pelabuhan dengan kendaraan pribadinya. Sementara kendaraan lain diizinkan masuk oleh oknum polisi, Rizal justru dicegah.

Rizal sempat mengingatkan agar aturan ditegakkan secara adil dengan berkata, “Jangan nepotisme, jangan pilih kasih kalau mau tegakkan untuk semua.” Namun, respons yang diterima justru berujung pada tindakan kekerasan.

“Oknum polisi itu memukul mobil Rizal, membantingnya hingga tak sadarkan diri, dan melontarkan kata-kata kasar seperti ‘anjing,’” tulis Gus Rifqi dalam akun X pribadinya, Sabtu (21/12/2024)..

Setelah insiden tersebut, Rizal dibawa ke Pos KP3 dan bahkan diborgol dalam waktu lama. “Apakah ini wajah beringas anggota Polri yang Bapak Kapolri biarkan?” tambahnya.

GP Ansor: Mitra Polri yang Terluka

Dalam pernyataannya, Gus Rifqi menekankan bahwa tindakan sewenang-wenang oleh oknum polisi ini bukan kasus pertama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *