RUANGBICARA.co.id – Sebelum hadir dalam bentuk serial, Ratu-Ratu Queens lebih dulu dikenal lewat film Ali & Ratu Ratu Queens (2021). Kini, Netflix bersama Palari Films kembali menghadirkan kisahnya dalam versi prekuel.
Serial ini menjelajahi masa lalu para tokoh utama dan membuka cerita sebelum drama besar dimulai. Lalu, apa yang membuat serial ini berbeda dan lebih dalam dibanding filmnya?
BACA JUGA: Jumlah Penonton Film Sukma Meledak, Dinilai Laris Bukan Karena Baim Wong Tapi Ini
Ide membuat serial prekuel ternyata sudah muncul sejak 2015, jauh sebelum film aslinya sukses. Produser Muhammad Zaidy menjelaskan, akar cerita ini datang dari observasi nyata tentang kehidupan imigran Indonesia di Amerika Serikat.
Ia menegaskan, kisah ini menggambarkan perjuangan, rasa rindu kampung halaman, hingga usaha bertahan hidup di negeri asing. Menurutnya, cerita ini memberi suara kepada mereka yang sering tak terlihat, namun memiliki pengalaman manusiawi yang kuat.
Penulis naskah Andri Cung turut menuangkan pengalamannya sebagai diaspora. Dari situlah, karakter-karakter seperti Party, Ance, Biyah, dan Chinta terasa relevan dengan kegelisahan nyata para perantau.
Serial ini mengambil latar waktu tahun 2013, delapan tahun sebelum pertemuan Ali dengan para tokoh dalam film. Dengan latar tersebut, penonton diajak melihat bagaimana keempat perempuan itu meninggalkan tanah air bukan karena pilihan mudah, melainkan karena keadaan dan impian yang tak bisa ditahan.
Perjalanan
Serial Ratu-Ratu Queens menampilkan empat perempuan dengan latar dan tantangan berbeda:






