Menurut Rachmat, pada tahun pertama pelaksanaan RPJMN, program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,86 persen.
“PSN ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86 persen pada tahun pertama RPJMN. Dengan belanja negara sebesar Rp71 triliun, dampaknya sangat signifikan,” jelasnya.
Strategi
Selain pengentasan kemiskinan, pemerintah telah menyusun delapan strategi utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hingga delapan persen.
Strategi tersebut mencakup langkah-langkah seperti peningkatan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan, industrialisasi dan hilirisasi, serta penerapan ekonomi hijau dan biru.
Rachmat juga menjelaskan langkah kebijakan yang akan dilakukan, antara lain deregulasi perizinan, kesinambungan fiskal dengan dukungan Kementerian Keuangan, serta kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan.
BACA JUGA: Merger PT Hutama Karya dan Waskita Dilakukan Akhir Tahun Ini, Bagaimana Nasib Pegawainya?
Dengan berbagai upaya ini, pemerintah optimistis dapat mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi masyarakat.