Ia menekankan bahwa keputusan untuk pergi ke rumah sakit Cipto tidak diiringi dengan arahan yang jelas mengenai penggunaan dana donasi.
“Setelah itu, prosesnya berpindah menjadi tunai manual karena dokter yang menangani kami adalah dokter parabi,” kata Agus.
Selan itu, Agus juga mengakui bahwa ia setuju untuk membantu Wawa, meskipun hal ini tidak berhubungan langsung dengan pengobatan matanya.
“Agus merasa Wawa sudah membantu sejak awal. Agus ingin membantu orang-orang yang telah berjuang untuknya,” lanjutnya.
Di sisi lain, Elmi menambahkan bahwa awalnya mereka mengira donasi dari Novi dan Pak Densu terpisah.
“Ketika donasi 35 juta dari Novi masuk, kami mengira donasi lain itu murni dari Pak Densu,” jelasnya.
Agus kemudian menghubungi tim Denny Sumargo untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.
BACA JUGA:Â Fakta Elmi Istri Agus Korban Penyiraman Air Keras Diduga Tilep Uang Miliaran
Klarifikasi dari keluarga Agus Salim menunjukkan kompleksitas situasi yang dihadapi terkait donasi yang seharusnya digunakan untuk pengobatan.
Dengan berbagai pihak yang terlibat dan perbedaan informasi, transparansi menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan bantuan yang diterima digunakan sesuai dengan tujuan awal.