Meskipun hubungan pada masa ini sering kali tidak bertahan lama, pengalaman tersebut membantu seseorang memahami karakteristik pasangan yang cocok dan bagaimana menjalani hubungan.
Menjadi Lebih Realistis di Akhir 20-an
Memasuki usia akhir 20-an hingga awal 30-an, kematangan emosional mulai berkembang. Pada tahap ini, kebanyakan orang menjadi lebih bijaksana dalam menilai pasangan.
Pengalaman dari hubungan sebelumnya atau pengamatan terhadap hubungan orang lain membantu seseorang memahami nilai-nilai yang mereka cari dalam sebuah hubungan.
Perspektif Penelitian
Penelitian Dr. Fry menunjukkan bahwa menemukan cinta sejati bukanlah soal keberuntungan semata, tetapi melibatkan kesiapan emosional dan pengalaman hidup.
Meski begitu, hasil ini tidak berlaku mutlak untuk semua orang. Ada yang menemukan pasangan hidup di usia lebih muda atau bahkan lebih tua, bergantung pada perjalanan pribadi masing-masing.
Harapan Masih Mencari
Bagi mereka yang belum menemukan cinta sejati di usia muda, penelitian ini menjadi dorongan positif. Usia 27-35 tahun dianggap sebagai masa di mana kebanyakan orang menemukan hubungan yang lebih stabil dan bermakna.
BACA JUGA:Â Kenali 5 Macam Love Language: Apa Bahasa Cinta Kamu?
Jadi, jika Anda masih mencari “the one,” percayalah bahwa waktu dan pengalaman akan membimbing Anda ke arah yang tepat. Bagaimanapun, cinta sejati datang di saat yang paling tak terduga.