Bentrokan BPPKB Banten dan Mata Elang di Cengkareng Berakhir Damai, Polisi Tegaskan Semua Harus Tanggungjawab 

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Bentrokan antara dua kelompok massa, yakni BPPKB Banten dan oknum debt collector atau Mata Elang (Matel), sempat memanas di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (10/11/2025) siang. Aksi saling serang menggunakan batu, kayu, dan benda tumpul itu membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi macet total.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polres Metro Jakarta Barat melalui Unit Reskrim segera melakukan upaya mediasi antara kedua pihak yang terlibat. Proses mediasi berlangsung pada Senin (10/11/2025) malam dan berhasil mencapai kesepakatan damai.

BACA JUGA: Badan Publik Diminta Sediakan Akses Informasi Ramah Difabel

“Alhamdulillah, dari hasil mediasi tersebut telah dicapai titik temu dan kesepakatan damai. Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan bertanggung jawab atas korban masing-masing,” demikian keterangan yang diunggah di akun TikTok @dadang.untoro, dikutip Senin malam.

Situasi di lokasi kini berangsur kondusif. Pihak kepolisian tetap melakukan pemantauan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Cengkareng.

Sementara itu, perwakilan kelompok Matel menjelaskan bahwa bentrokan bermula dari penyerangan terhadap anggota mereka yang sebelumnya disebut telah ditusuk oleh pihak lain. Informasi tersebut memicu massa Matel berkumpul di kantor perusahaannya, hingga akhirnya terjadi aksi saling lempar batu dengan pihak BPPKB Banten.

“Kami dapat informasi bahwa anggota kami ditusuk lebih dulu. Lalu anak-anak kumpul di kantor, tiba-tiba diserang dari pihak BPPKB Banten, dan terjadilah saling lempar batu,” ujar perwakilan kelompok Matel dalam video mediasi yang beredar di akun TikTok @dadang.untoro.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi menegaskan bahwa kedua pihak harus bertanggung jawab atas kerusakan maupun korban yang timbul akibat bentrokan, termasuk kerusakan fasilitas negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *