“Indonesia ingin Jepang lebih agresif lagi dalam melakukan bisnisnya di sini,” ujarnya.
Sementara, Perwakilan JCCI bidang otomotif Seiji Kuraishi menyampaikan, industri otomotif Jepang di Indonesia telah berkembang sangat masif. Hingga saat ini, industri otomotif Jepang telah membuka enam pabrik dan mendistribusikan kendaraan kepada 4,9 juta pelanggan di Indonesia. Pada tahun 2024, produk industri kendaraan roda empat Jepang di Indonesia telah terjual sebanyak 128.000 unit.
“Tahun ini, kendaraan hybrid mulai diproduksi secara lokal di Indonesia. Ini merupakan langkah awal dalam hal netralisasi karbon,” ungkapnya.
Sementara itu, Vice Chairman JCCI Takashi Ueno mengatakan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Jepang menghadapi permasalahan dalam kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) akibat menurunnya populasi di Jepang. Kendala kekurangan tenaga kerja di Jepang sangat berpengaruh bagi sektor manufaktur.
BACA JUGA: Tingginya Angka Kecelakaan Transportasi Darat, MTI Minta Menhub dan Menko AHY Kerja!
“Oleh karena itu, Jepang mengharapkan kontribusi Indonesia, mengingat Indonesia memiliki penduduk cukup banyak. Kami akan memfasilitasi kerja sama di bidang industri dan manufaktur bagi kedua negara ini,” kata Ueno.






