BI Resmi Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen, Ini Tujuannya!

Perry menjelaskan, keputusan penurunan suku bungan itu konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi dalam sasarannya dan nilai tukar yang sesuai fundamental, dengan tetap mencermati ruang untuk turut mendorong sesuai dinamika yang terjadi pada perekonomian global,” imbuhnya.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Omset Meningkat, Petani Durian Jabar Ungkap Segini Keuntungannya

“Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, termasuk UMKM dan ekonomi hijau dan penguatan strategi kebijakan insentif likiditas makrobudisial KLM mulai Januari 2025 ini dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *