RUANGBICARA.co.id – Menjelang akhir tahun, jagat perfilman kembali riuh setelah James Cameron resmi mengumumkan bahwa Avatar: Fire and Ash akan segera mendarat di bioskop. Antusiasme publik langsung melonjak. Wajar saja, film Avatar selalu dikenal bukan hanya sebagai hiburan visual, tetapi juga sebagai pengalaman sinematik yang penuh emosi dan world-building megah.
Namun, sebelum buru-buru membeli tiket, ada satu hal penting yang sering luput dari banyak penonton. Avatar 3 adalah kelanjutan langsung dari dua film sebelumnya. Artinya, biar nggak kebingungan dengan alur, perkembangan karakter, sampai konflik keluarga Sully, calon penonton sangat dianjurkan untuk menonton ulang Avatar (2009) dan Avatar: The Way of Water (2022).
BACA JUGA:Â Atletico Madrid Tak Terkalahkan dari PSV, Apakah Rekor Manis Itu Akan Bertahan?
Film ketiga ini bakal membawa nuansa dan konflik yang jauh lebih gelap, jadi memahami pondasinya dari dua film awal akan bikin pengalaman nonton makin nendang.
Kenapa Harus Nonton Dua Film Sebelumnya?
1. Avatar (2009)
Film pertama memperkenalkan penonton pada dunia Pandora, hubungan manusia vs Na’vi, hingga transformasi Jake Sully dari marinir lumpuh menjadi anggota suku Omaticaya.
Tanpa memahami latar ini, hubungan emosional Jake–Neytiri dan alasan konflik awal bisa terasa kurang menggigit.
2. Avatar: The Way of Water (2022)
Film kedua memperdalam dinamika keluarga anak-anak Jake dan Neytiri, perseteruan jangka panjang dengan Quaritch, tragedi yang menimpa keluarga, serta perjalanan mereka ke suku Metkayina.
Semua benang cerita inilah yang akan menjadi landasan langsung untuk Fire and Ash.
