Bob S Effendi: Hanya Thorcon yang Mampu Capai Target COD Sebelum 2032

Jakarta – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia terus menjadi topik hangat, terutama menyangkut tantangan regulasi yang belum sepenuhnya terselesaikan.

Meski demikian, Direktur Operasional Thorcon Power Indonesia, Bob S. Effendi, menyatakan optimisme bahwa Thorcon adalah satu-satunya perusahaan yang mampu mencapai target operasi komersial atau Commercial Operation Date (COD) sebelum tahun 2032.

Thorcon Unggul 3-4 Tahun Dibanding Kompetitor

Bob menekankan bahwa Thorcon memiliki keunggulan signifikan dibanding perusahaan nuklir lainnya. Berbagai studi dan survei mendalam telah dilakukan oleh Thorcon, menjadikannya lebih maju hingga 3-4 tahun dibanding pesaing.

BACA JUGA: Singgung Progres PLTN dan Kerja Sama Thorcon, DPR dan Sekjen DEN Bilang Ini

“Thorcon sudah banyak melakukan studi dan survei, sehingga kami berada jauh di depan. Bahkan, tapak di Pulau Kelasa sedang dalam proses review oleh Bapeten. Ini alasan mengapa hanya Thorcon yang mampu mencapai target COD sebelum 2032,” jelas Bob dalam keterangannya kepada RUANGBICARA.co.id, Rabu (11/12/2024).

Selain target COD, Bob juga menyoroti pentingnya harga jual listrik yang kompetitif. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga listrik PLTN diharapkan di bawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) nasional, yaitu $0,07 per kWh atau sekitar Rp1.000 per kWh. Tantangan ini menjadi hambatan bagi banyak perusahaan nuklir, kecuali Thorcon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *