RUANGBICARA.co.id, Bone – Gelombang penolakan terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang sebelumnya menggemparkan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini merambah ke Bone, Sulawesi Selatan.
Aksi yang dipelopori mahasiswa pada Selasa (12/8/2025) itu awalnya berlangsung damai, namun berubah menjadi ketegangan yang memicu perhatian publik.
Sekitar pukul 13.00 WITA, puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berkumpul di depan Kantor Bupati dan DPRD Bone. Mereka menuntut penjelasan terkait kenaikan PBB-P2 yang dinilai membebani warga tanpa adanya sosialisasi memadai.
BACA JUGA:Â Terungkap! 10 Fakta Demo Bupati Pati yang Memanas & Makan Korban Jiwa
Situasi memanas ketika massa mencoba membakar ban sebagai simbol protes. Aksi tersebut langsung dicegah oleh Satpol PP, sehingga memicu aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas.
Ketegangan semakin meningkat setelah akun media sosial @infobone mengunggah informasi bahwa seorang oknum Satpol PP diduga mengeluarkan senjata tajam saat mahasiswa menyampaikan tuntutan. Beruntung, aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung mencegah insiden itu berkembang lebih jauh.
Suara Publik
Peristiwa ini menuai banyak reaksi di dunia maya. Beberapa netizen mengekspresikan kekecewaan terhadap kebijakan kenaikan pajak yang dianggap tergesa-gesa:
