RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Pemerintah kembali membuat kejutan dalam susunan Komisaris PT Pupuk Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat dua wakil menteri dan seorang musisi ternama, Yovie Widianto, sebagai bagian dari jajaran komisaris perusahaan pelat merah tersebut. Langkah ini menuai pro dan kontra, terutama karena mereka bukan berasal dari latar belakang pertanian atau industri pupuk.
Secara resmi, pengangkatan Yovie Widianto tertuang dalam dua surat keputusan: SK 156/MBU/06/2025 dan SK14/ID DAM/2/2025. Erick Thohir menyebut keputusan ini bagian dari strategi mendorong transformasi dan inovasi di tubuh BUMN.
BACA JUGA:Â Bambang Eko Jadi Komisaris Baru PLN, Geng Wamen Kini Lengkap Bertiga
Menurut Kementerian BUMN, Yovie dinilai mampu memperkuat strategi komunikasi publik serta membangun citra perusahaan. Dengan reputasinya di kalangan anak muda dan pengalaman sebagai Staf Khusus Presiden di bidang Ekonomi Kreatif, Yovie diharapkan membawa pendekatan baru yang lebih segar dan kreatif.
Yovie dianggap sebagai sosok yang netral karena tidak memiliki hubungan langsung dengan dunia pupuk. Hal ini membuatnya dinilai objektif dalam memberikan pengawasan dan masukan. Pemerintah juga melihat kehadiran tokoh dari luar dunia teknis sebagai cara untuk menghadirkan pandangan baru dalam perusahaan.
Dua Wakil Menteri
Selain Yovie, dua nama lainnya yang turut masuk jajaran komisaris adalah Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau Noel. Penunjukan ini menambah sorotan publik karena keduanya juga dikenal sebagai kader Partai Gerindra dan tokoh politik aktif.
Sudaryono, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian, merupakan putra daerah dari Grobogan, Jawa Tengah. Ia meniti karier dari dunia pertahanan hingga menjadi CEO Garuda TV sebelum akhirnya masuk ke dunia politik. Ia kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia.
Sementara itu, Noel dikenal luas sebagai aktivis dan tokoh relawan Jokowi dan Prabowo. Ia pernah menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra dan kini menempati posisi sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia.
Pemerintah berharap para komisaris baru ini bisa memperkuat brand image PT Pupuk Indonesia di dalam negeri maupun di kancah internasional. Khusus Yovie, latar belakangnya dalam industri kreatif dan hubungan internasional diyakini bisa menjangkau generasi muda dan membangun jejaring global dengan investor serta komunitas petani.
Meski menuai kritik karena dinilai tak punya kompetensi teknis di sektor pupuk, ketiganya diminta membuktikan bahwa jabatan tersebut bukan hanya simbolis, tapi juga mampu memberi kontribusi nyata.






