Bukan Cuaca Ekstrem, Ini Penyebab Sebenarnya Banjir Bandang Sumatera

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera belakangan ini bukan semata-mata akibat cuaca ekstrem. Pakar Hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Agus Maryono, menjelaskan bahwa bencana besar tersebut terjadi karena kombinasi berbagai faktor mulai dari meteorologi, geografi, geologi, hingga hidrolik.

Menurutnya, jika penyebabnya hanya cuaca ekstrem, seharusnya dampaknya tidak akan sebesar yang terjadi saat ini. “Jika hanya karena faktor cuaca ekstrim, (dampak) banjirnya tidak sejauh itu ya, tapi ini banjirnya kan sangat luar biasa,” ujarnya seperti dikutip dilaman situs UGM, Kamis (4/12/2025).

BACA JUGA: 85% Warga Babel Setuju Pembangkit Nuklir Dibangun, Tapi Khawatirkan Ini

Ia menerangkan, curah hujan ekstrem diperparah dengan kondisi bentang lahan di wilayah terdampak yang rentan. Selain itu, terjadi penyumbatan pada saluran hidrolik yang menghambat aliran air, serta meningkatnya run off atau limpasan air hujan akibat hilangnya vegetasi akibat pembalakan hutan.

Prof. Agus menjelaskan, biasanya banjir bandang terjadi akibat hujan lebat dan longsoran tebing di sepanjang sungai kecil atau menengah. Namun, kali ini kondisinya berbeda. Hutan-hutan gundul di sejumlah wilayah Sumatera menjadi pemicu meningkatnya run off sehingga volume air yang mengalir ke sungai semakin besar.

“Dipicu dengan adanya hutan yang kita lihat sudah gundul di situ, menyebabkan kenaikan run off. Selain itu dipicu juga dengan adanya longsoran atau penyumbatan-penyumbatan alamnya yang ada di situ. Sehingga itu terjadilah banjir yang besar,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *