RUANGBICARA.co.id, Bandung – Nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali ramai diperbincangkan setelah aksinya saat kirab HUT RI ke-80 di Jawa Barat menjadi sorotan publik.
Aksi itu sempat viral karena sejumlah media dan warganet menilai Dedi memberikan penghormatan kepada Nyi Roro Kidul melalui seorang penari perempuan yang mengenakan kostum menyerupai ratu Pantai Selatan.
Namun, penjelasan Dedi Mulyadi berbeda jauh dari tudingan tersebut.
BACA JUGA: Daftar 20 Kota Termacet di Dunia, Bandung Peringkat 12 Kalahkan Jakarta, Dedi Mulyadi Bisa Apa?
Melalui akun Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tudingan itu keliru. Ia menekankan, sosok penari dalam prosesi tersebut bukanlah representasi Nyi Roro Kidul, melainkan simbol Sunan Ambu, entitas luhur dalam budaya Sunda.
“Saya melihat postingan di media sosial yang menulis ini memberikan hormat kepada perempuan yang diduga mengenakan kostum Nyi Roro Kidul. Padahal, saat upacara berlangsung, ada pra-upacara di Gedung Pakuan, yaitu penyerahan bendera sang saka merah putih atau bendera pusaka,” jelas Dedi Mulyadi, Rabu (20/8/2025).
Lebih lanjut, Kang Dedi menyayangkan media yang menafsirkan sosok penari tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Menurutnya, hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap esensi seni dan budaya Sunda.
“Ini tradisi baru. Bendera diserahkan dalam bentuk kotak kepada seorang penari cantik. Jadi, bukan penari yang melambangkan Nyi Roro Kidul, melainkan Sunan Ambu, simbol tanah bagi masyarakat adat Sunda,” tambahnya.