Jakarta — Indonesia Best Electricity Award 2025 (IBEA 2025) kembali digelar dan menjadi sorotan penting di sektor kelistrikan dan energi nasional. Bukan hanya sekadar ajang penghargaan, IBEA 2025 disebut sebagai tolok ukur inovasi dan pencapaian terbaik dari para pelaku industri.
Menariknya, proses seleksi dan penjurian IBEA dikenal sangat ketat. Dewan juri yang terlibat merupakan tokoh-tokoh berpengalaman dan profesional di bidangnya. Hal ini membuat IBEA 2025 dianggap sebagai salah satu ajang penghargaan paling bergengsi di sektor energi.
BACA JUGA: Mengapa IBEA 2025 Jadi Ajang Paling Dinanti Perusahaan? Ini Faktanya
Ketua Dewan Juri IBEA 2025, Prof. Ir Tumiran, M.Eng., Ph.D., IPU, menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya memberikan penghargaan, tapi juga menjadi indikator sejauh mana perusahaan telah mengimplementasikan energi berkelanjutan.
“Ajang penghargaan IBEA ini tentunya akan menjadi salah satu capaian bagi para perusahaan di bidang kelistrikan dan energi, sekaligus menjadi tolok ukur pencapaian perusahaan dalam rangka implementasi energi berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (1/5/2025).
Setelah melewati tahapan panjang, IBEA 2025 akan diselenggarakan pada 3 hingga 4 Juli 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta. Acara ini diharapkan mampu menjadi momentum penting bagi perusahaan-perusahaan untuk menampilkan inovasi terbaiknya.
Pentingnya ajang ini
Sementara, salah satu juri IBEA 2025, Edwin Hidayat Abdullah, yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Ekosistem Digital di Kementerian Komunikasi dan Digital RI, menekankan pentingnya ajang ini dalam menyampaikan strategi dan pencapaian perusahaan.
“Selamat kepada para peserta IBEA 2025 yang sudah lolos seleksi. Semoga dalam kompetisi ini, semuanya akan terinspirasi dan mendapat dukungan dari banyak pihak. Semoga energi kelistrikan semakin berjaya,” kata Edwin.
