RUANGBICARA.co.id – Pada hari Kamis, 29 Mei 2025, umat Kristiani di seluruh dunia memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih atau Tuhan Yesus Kristus. Perayaan ini bukan hanya sebatas hari libur keagamaan, tetapi juga merupakan panggilan spiritual untuk hidup dalam terang kebangkitan dan janji kekal.
Secara liturgis, Hari Kenaikan Isa Al-Masih diperingati tepat 40 hari setelah Hari Raya Paskah.
Oleh karena itu, hari ini tidak hanya memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga, tetapi juga mengandung makna rohani yang dalam bagi para pengikut-Nya. Momentum ini menjadi refleksi penting dalam kehidupan iman umat Kristiani.
BACA JUGA:Â Oklahoma City Thunder Lolos ke NBA Finals Usai Kalahkan Timberwolves
Berikut makna yang menjadi alasannya:
1. Kenaikan
Selanjutnya, berdasarkan Kitab Kisah Para Rasul 1:9–11, dijelaskan bahwa Yesus naik ke surga di hadapan para murid-Nya. Peristiwa ini menandai akhir dari kehadiran fisik-Nya di bumi, namun bukan berarti Dia benar-benar meninggalkan umat-Nya.
Sebaliknya, Yesus berjanji mengutus Roh Kudus untuk menyertai dan membimbing para pengikut-Nya, yang menjadi bukti nyata kehadiran-Nya secara rohani.
2. Simbol
Selain itu, Hari Kenaikan Isa Al-Masih juga mengandung pesan penuh harapan.
Malaikat yang hadir saat Yesus naik ke surga menyatakan bahwa Dia akan datang kembali dengan cara yang sama (Kisah Para Rasul 1:11). Pernyataan ini memberikan keyakinan kuat bahwa kasih dan keadilan Tuhan akan digenapi kelak.
