Tri juga mengungkap bahwa sebenarnya korban dan rekan sudah lakuka latihan sebanyak 9 kali sebelum akhirnya pentas, pada saat latihan menggunakan properti yang aman yakni jarum untuk menusuk dada dan perut yang sudah dilapisi balon berisi cairan merah seperti darah. Namun saat menjelang pentas, korban inisiatif meminjam gunting asli kepada rekan pentasnya diluar sepengetahuan pihak sekolah.
“Itu udah latihan 9 kali dan aman saja karena pakai jarum, tapi pas mau pentas korban pinjam gunting asli ke temannya di luar sepengetahuan sekolah,” tambah Tri.
Nantinya, pihak kepolisian hari ini (24/2/2025) akan memeriksa apakah ada unsur kelalaian dari pihak sekolah atau penanggujawab kegiatan tersebut yang berujung hilangnya nyawa.
BACA JUGA: Berikut Lirik Lagu Bayar Bayar Band Sukatani dan Fakta Kontroversi yang Mengiringinya
“Kami akan periksa kepala sekolah juga guru penanggungjawab kegiatan serta akan koordinasi kepada dinas pendidikan terkait,” tutup Tri.






