RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Dalam acara pelantikan Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) 2025–2030, Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyampaikan sindiran bernuansa humor.
Ia menyoroti banyaknya wakil menteri di kabinet Presiden Prabowo yang juga menjabat sebagai komisaris di berbagai BUMN.
Dengan gaya khasnya yang santai, Cak Imin menyapa sejumlah wakil menteri yang hadir di acara tersebut. Ia menyebut nama-nama seperti Aminuddin Ma’ruf, Faisal Reza, dan Juri Ardiantoro yang merangkap sebagai komisaris BUMN. Menurutnya, jabatan ganda itu membuatnya ikut tergoda.
BACA JUGA: Bukan Ahlinya, Dua Wamen dan Yovie Widianto Bertengger Jadi Komisaris Pupuk Indonesia, Apa Hebatnya?
“Gara-gara wamen-wamen pada jadi komisaris, kita ngiler juga. Jadi mikir, kira-kira bisa seperti mereka enggak? Nasib ini gimana? Dompet kira-kira aman atau enggak?” ucapnya yang langsung disambut tawa hadirin.
Meskipun dibalut guyonan, pernyataan Cak Imin dinilai sebagai kritik halus terhadap praktik rangkap jabatan. Publik pun menyoroti hal ini sebagai masalah serius yang bisa menimbulkan konflik kepentingan serta menurunkan efektivitas kerja para pejabat negara.
Kenang Perjuangan
Di sisi lain, Cak Imin juga menyempatkan diri mengenang masa-masa perjuangannya di PMII. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada tokoh senior yang pernah membantunya dalam perjalanan politik, termasuk Andi Jamaro Dulung.
“PMII zaman saya itu, kalau enggak diinjak, enggak gerak. Tapi alhamdulillah, banyak yang nginjak,” ucapnya sambil tersenyum.
Menariknya, di akhir pidato, Cak Imin kembali menyindir para wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris. Ia menyebut rezeki mereka sangat luar biasa hingga membuat orang lain merasa lemas melihatnya.
“Biasanya saya enggak peduli dompet ada uang atau enggak. Tapi sekarang, gara-gara wamen jadi komisaris, saya ikut mikir,” kata Cak Imin yang kembali mengundang tawa.
