RUANGBICARA.co.id – Aquaplaning adalah kondisi berbahaya yang sering terjadi saat hujan deras, terutama di jalan tol. Fenomena ini terjadi ketika kendaraan kehilangan traksi dengan permukaan jalan akibat lapisan air yang terperangkap di bawah ban.
Akibatnya, pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan, yang dapat memicu kecelakaan serius. Maka dari itu, penting bagi pengemudi untuk memahami cara mencegah aquaplaning demi keselamatan di jalan.
BACA JUGA:Â Begini Tips Membangun Rumah Kokoh di Musim Hujan, Caranya Mudah
Langkah pertama yang penting adalah memeriksa kondisi ban secara rutin. Ban dengan alur yang cukup dapat membantu membuang air dari permukaan jalan, sehingga risiko kehilangan traksi berkurang.
Selain itu, tekanan angin ban juga harus sesuai standar untuk memastikan performa optimal. Pemeriksaan rutin ini sangat dianjurkan, terutama sebelum berkendara di tengah cuaca hujan.
Selanjutnya, mengurangi kecepatan saat hujan juga menjadi langkah krusial. Kecepatan tinggi adalah salah satu penyebab utama aquaplaning.
Tanda-tanda Aquaplaning
Di jalan tol, pengemudi sering kali tergoda untuk melaju cepat, tetapi saat hujan deras, kecepatan sebaiknya dikurangi sekitar 10-20 km/jam di bawah batas yang diizinkan. Dengan cara ini, ban memiliki waktu lebih banyak untuk membuang air dari jalan.
Menghindari genangan air besar juga sangat dianjurkan. Genangan air yang terlihat di jalan tol sering kali menandakan adanya lapisan air yang cukup dalam.
Jika memungkinkan, hindari melewati genangan tersebut untuk mengurangi risiko kendaraan kehilangan kendali secara tiba-tiba. Memilih jalur yang lebih kering dan mengemudi dengan hati-hati adalah langkah yang lebih aman.