Komitmen
Proyek ini dinilai strategis dalam mendukung target Indonesia mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Dengan memanfaatkan energi surya dan teknologi elektrolisis air, hidrogen akan menjadi sumber energi masa depan yang ramah lingkungan.
“Hidrogen sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Kita harus mulai dari sekarang agar masyarakat siap menghadapi tantangan energi masa depan,” jelas Ilham A. Habibie.
Sementara, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyambut baik program ini.
“Creativity bermula dari blending culture. CAST Foundation yang merupakan kolaborasi internasional bisa menghasilkan dampak besar, seperti halnya potensi energi hidrogen itu sendiri,” kata Eniya yang juga menjabat Presiden IFHE.
Selain itu, Deputi I IFHE, Hary Devianto menambahkan bahwa kerja sama ini jadi awal terbentuknya ekosistem energi hijau.
“Kerjasama ini bisa menjadi awal terbentuknya ekosistem low carbon hydrogen yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sekaligus membuka peluang munculnya startup teknologi hijau,” tambahnya.
Tak hanya itu, Sebagai bagian dari jaringan Fab Lab global, yang aktif mengembangkan inovasi terbuka bersama warga Desa Serangan. CAST Foundation juga menggandeng FabLab Bali sebagai mitra lokal dalam implementasi program ini.
Tomas Diez Founding Partner & Director Meaningful Design Group menjelaskan bahwa proyek ini akan menerapkan prinsip yang selaras dengan budaya lokal.
“Kami menerapkan prinsip Fab Lab dan Fab City dalam proyek ini. Teknologi menjadi katalis pemberdayaan, namun tetap selaras dengan nilai budaya dan warisan lokal,” terangnta.
Oleh karena itu, Desa Hidrogen Hijau juga merupakan bagian dari Koalisi Bali Emisi Nol Bersih (ENB) 2045. Koalisi ini diketahui, melibatkan berbagai organisasi seperti World Resources Institute (WRI) Indonesia, Institute for Essential Services Reform (IESR), dan New Energy Nexus (NEX) Indonesia.
BACA JUGA: GHES 2025 Buka Mata Robertus Tentang Masa Depan Energi
Melalui pendekatan kolaboratif ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi pelopor dalam pengembangan energi terbarukan berbasis komunitas dan budaya lokal.

 
																						




