Come and See (1985): Potret Mengguncang Perang Dunia II

RUANGBICARA.co.id – Come and See, dirilis pada 1985 dan disutradarai oleh Elem Klimov, dikenal sebagai salah satu film perang paling berpengaruh. Film ini secara emosional mengguncang penontonnya dengan menampilkan kekejaman Perang Dunia II. Alih-alih fokus pada heroisme, film ini menggambarkan penderitaan dan trauma melalui mata seorang remaja di Belarus.

Sinopsis

Film ini menceritakan kisah Florya, seorang remaja 14 tahun dari desa kecil di Belarus. Dia awalnya terinspirasi oleh semangat patriotisme untuk bergabung dengan gerilyawan Soviet melawan Nazi. Namun, kenyataan segera menghancurkan idealismenya ketika dia menyaksikan langsung kekejaman perang.

BACA JUGA: Misteri dan Kontroversi Grigori Rasputin: Dari Kehidupan Mistis hingga Pembunuhan Tragis

Saat mencoba menyusul pasukan gerilya, Florya bertemu dengan Glasha, seorang gadis muda. Mereka bersama-sama menghadapi kengerian, seperti pembantaian warga sipil dan penghancuran desa-desa. Akibat pengalaman ini, Florya kehilangan kepolosannya dan mengalami trauma mendalam.

Secara visual, Come and See adalah karya seni. Sinematografer Aleksei Rodionov menampilkan gambar yang mencengangkan dan bermakna. Klimov sering menggunakan close-up wajah Florya untuk menyoroti perubahan psikologis yang dialaminya. Dengan suara latar yang penuh jeritan dan tembakan, film ini menciptakan suasana yang mencekam dan nyata.

Klimov juga menggunakan teknik kamera handheld untuk memberikan nuansa dokumenter yang intens. Warna-warna pudar, hampir monokromatik, menambah nuansa depresif yang mencerminkan kehancuran akibat perang. Klimov juga menambahkan elemen surealis dalam beberapa adegan untuk menegaskan absurditas perang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *