Sukses hemat
Lebih lanjut, berdasarkan data dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya), aksi ini sukses menghemat konsumsi listrik sebesar 372 MWh. Selain itu, penghematan ini berdampak pada penurunan emisi karbon dioksida (CO2e) sebesar 297,77 ton.
“Dari pemadaman ini, diperoleh penghematan Rp 538.599.843 dihitung berdasarkan penghematan listrik sebesar 372 MWh. Selain itu, tercatat penurunan emisi karbon sebesar 297,77 ton CO2e,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Asep juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi aktif dalam aksi pemadaman ini. Ia menyebutkan bahwa penghematan kali ini jauh lebih signifikan dibandingkan dengan aksi serupa yang pernah digelar sebelumnya.
Dampak
Karena melihat dampak yang positif, Asep berharap aksi pemadaman lampu ini tidak hanya dilakukan setiap Hari Bumi. Ia mendorong agar program serupa bisa dilaksanakan beberapa kali dalam setahun untuk membiasakan warga hidup hemat energi.
Sebagai contoh, Asep mengimbau warga untuk menggunakan alat elektronik hemat energi serta mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan. Menurutnya, kebiasaan sederhana ini bila dilakukan secara masif akan membawa dampak besar bagi keberlanjutan bumi.
Terakhir, Asep menegaskan pentingnya konsistensi dalam menerapkan perilaku hemat energi.
BACA JUGA: Digugat Kristin Melinda ke PN Jaksel, Ini Deretan Outlet hingga Manajemen Sambal Bakar Indonesia
“Jika dilakukan secara konsisten, kita bisa menciptakan Kota Jakarta yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tandasnya.