Dari Keramik Jepang ke Skandal PHK Massal di Batam, Ini Kisah Ironi dan Sepak Terjang PT Maruwa Indonesia

Sepak Terjang

PT Maruwa Indonesia adalah pabrik manufaktur elektronik yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Perusahaan ini fokus memproduksi Flexible Printed Circuits (FPC) dan berdiri sejak 1999. Namun, operasionalnya mendadak tutup pada awal April 2025 setelah beroperasi selama 25 tahun.

Mengutip laman resmi Maruwa Co Ltd, perusahaan ini berasal dari usaha turun-temurun yang dimulai sejak awal 1800-an. Awalnya, Maruwa memproduksi peralatan keramik untuk memasak makanan khas Jepang.

Yoshiro Kanbe mendirikan Maruwa pada 1945 di kota Seto, Prefektur Aichi. Produk pertamanya adalah keramik porselen. Sekitar tahun 1960, Maruwa mulai beralih ke komponen elektronik seperti keramik untuk alat komunikasi dan chip resistor, karena permintaannya meningkat pesat.

Pada 1973, generasi kedua, Yoshiki Kanbe, mendirikan Maruwa Ceramic Co Ltd. Mereka mulai memproduksi chip resistor dan membangun pabrik di Aichi pada 1981.

Sejak saat itu, Maruwa terus berkembang dengan mendirikan pabrik-pabrik baru di berbagai negara. Lokasinya meliputi Kota Gifu (Jepang), Taipei (Taiwan), Anyang (Korea Selatan), Malaka (Malaysia), dan Batam (Indonesia).

BACA JUGA: Tak Hanya BUMN, Perusahaan Swasta Dilarang Absen Gelar Upacara Pancasila 2025 dan Wajib Kibarkan Bendera Merah Putih

Saham induk PT Maruwa Indonesia tercatat di bursa saham Jepang, yakni Tokyo Stock Exchange dan Nagoya Stock Exchange.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *